Mendagri Minta Kelompok Santoso Ditumpas Habis
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta
Satuan Tugas (Satgas) Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, menumpas habis
kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur. Kelompok yang meresahkan masyarakat
ini harus lenyap sekalipun Santoso, pimpinannya, sudah mati.
Menurut Tjahjo Kumolo, tujuannya supaya
stabilitas keamanan di Sulawesi Tengah segera pulih.
"Kalau benar itu Santoso dan elitnya,
saya minta mudah-mudahan tim yang dibentuk kepolisian, Densus dan TNI segera
tuntaskan sisa pengikutya sehingga stabilitas di Palu dan Sulawesi Tengah cepat
pulih dan mempercepat proses pembangunan daerah," kata Tjahjo di Kompleks
Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Tjahjo mengaku telah dikusi dengan Kapolda
Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi terkait pernyataan Kapolri Jenderal Tito
Karnavian yang menyebut jenazah itu hampir pasti Santoso.
"Menurut Kapolda 90 persen
identifikasi awal dan kesaksian itu benar Santoso dan Basri. Di rumah sakit
Bhayangkara Palu sedang dicek DNA dan sebagainya," kata Tjahjo.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito
Karnavian mengatakan, hasil identifikasi secara fisik, jenazah yang tewas
tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala di pegunungan Tambarana, Palu, Sulawesi
Tengah, Senin (18/7) salah satunya adalah Santoso.
Hal tersebut diketahui dari kesaksian
polisi yang pernah menangkap Santoso pada 2005 serta kesaksian masyarakat yang
mengenalnya.
"Dari hasil penggambaran wajahnya dan
ciri ciri lain, baik oleh anggota yang kenal dengan dia dan saksi yang kenal
dia, sementara secara fisik dia adalah Santoso," kata Tito di Kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta, belum lama ini.
Tito mengatakan, Jenazah saat ini sudah
diangkut ke Bandara Mutiara di Palu dengan menggunakan helikopter. Selanjutnya,
jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan akan dilakukan proses
identifikasi lanjutan.
0 komentar:
Posting Komentar